NASKAH BERITA UNTUK DITERBITKAN DI KORAN SKB / SUARA KARYA BEKASI

KUIZ.20M.COM  PHOTO  IKLAN GRATIS SURAT ANDA NASKAH BERITA PULSA ELEKTRIK My Files

SKB ONLINE BISA DI LIHAT DI www.skb.20m.com hubungi 0878 29 524 924 jika ada kepentingan

KEPADA REDAKSI SUARA KARYA BEKASI / SKB

Up. BAPAK MUZHAR HAFAS

 

 

BEKASI LAUTAN KUNING
SKB. BEKASI
    Puluhan ribu masa simpatisan penduduknya Partai Golkar Kamis ( 26/03) saat kampanye putaran pertama di Kota Bekasi yang dipusatkan distasiun Olahraga Bekasi seakan sinyal partai yang berlambang pohon beringin ini menjadi pilihan masyarakat Kota Bekasi di Pemilu 2009 nanti.
    Survei LSI Partai Golkar masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia seakan kenyataan pada saat kampanye Partai Golkar di Kota Bekasi terik dan panas matahari tidak menyurutkan semangat dan antusias puluhan ribu masa simpatisan pendukung untk mendengarkan orasi program dan visi para juru kampanye serta Caleg yang tampil di panggung area kampanye.
    Atribut mulai dari baju, spanduk serta poster mulai dari ukuran terkecil sampai terbesar seakan membuat stasion olahraga Kota Bekasi berubah menjadi Kuniny warna khas Partai Golkar.
    Pantauan SKB dilapangan dari berbagai lajur jalan yang dilalui masa simpatisan pendukung Partai Golkar terlihat tertib lalu lintas tidak menggangu ketertiban umum. Wah ini mah kampanye paling ramai dan terbanyak mas pendukung selam kampanye dimuali, tutur Abdul warga kayu ringin saat diminta keterangannya oleh SKB.
    Salut dan acungkan jempol buat Ketua DPD Kota Bekasi H. Rahmat Effendi S.Sos, M.Si Pengurus Kader serta Tim Sukses Partai Golkar Kota Bekasi atas kerja keras yang mensosialisasikan program ( KUR, PNPM, SWASEMBDA, Pendidikan dan Kesehatan Gratis ) dengan baik membuat masyarakat Kota Bekasi simpatik dan menjatuhkan pilihan untuk Partai Golkar pda pemilu 2009 nanti.
    Sukses dan Hidup Golkar ( Dennis )
 

 

Tambahan buat berita Dokter Muda ………. Menurut Nurhawi Affandi sebagai seorang team relawan Neneng Hasanah di Kota Bekasi mengatakan sosok Neneng Hasanah Yasin ini sangat berpotensi terhadap kedaerahan , terlebih dia ingin mengangkat potensi dan SDM para pemuda yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi serta peduli mengenai pembangunan , kesehatan, pendidikan. Sebagai orang Bekasi Asli Nurhawi mengharapkan Neneng Hasanah ini sebagai pembawa aspiratip masyarakat Bekasi

Ralat : Halaman 14 Ir.Hasan Abdul Syukur sebagai Kepala Dinas Seharusnya Kabid

CAMAT DAN LURAH BESERTA STAFF KECAMATAN MEDAN SATRIA Mengucapkan Selamat Atas Terbitnya Koran SKB (Suara Karya Bekasi) Semoga Tetap Sukses dan Eksis!

Drs.Tajudin HM : Camat

H.Budi Setiawan,S.Ip : Lurah harapan Mulya 

H.AH.Dasuki,SE : Lurah Pejuang

Zaenal Arifin,S.Ip,SE,MM : Lurah kali Baru

 Supono,SH : Lurah Medan Satria

 

PARA GURU BERBAHAGIA…..

Bekasi SKB

Dunia pendidikan Kota Bekasi sedang bergembira karena adanya peningkatan status untuk tenaga pendidik yang bekerja dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi khususnya di Dinas Pendidikan dari status tenaga sukarelawan (sukwan) menjadi tenaga kerja kontrak (TKK) Hal tersebut berdasar atas SK (Surat Keputusan) Walikota Bekasi dengan nomor 814/Kep.57/BKD/VII/2008 yang memutuskan tenaga pendidik menjadi tenaga kerja kontrak sebanyak 2049 dari sekian jumlah tenaga pendidik tersebut yang terdiri dari berbagai tingkat jenjang pendidikan mulai dari SLTA hingga S2 dengan masa kerja mereka juga berfariasi antara 2 tahun hingga 20 tahun. Seperti contohnya Lilis Listari, seorang tenaga pendidik di SDN Jati Waringin XVII ini cukup lama menjadi guru selama 9 tahun di Tangerang dan 4 tahun di Bekasi, dia merasa bahagia karena statusnya ditingkatkan dari tenaga sukwan menjadi TKK. Yang berarti status ekonominyapun meningkat. Namun kebahagiaan para pahlawan tanpa tanda jasa itu tak luput mengundang kecurigaan dari berbagai pihak. Seorang nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan SK tersebut seharusnya tahun 2005 sudah dikeluarkan, tapi mengapa baru sekarang di selesaikan. Indikasi ini terkait adanya deal-deal politik. Para pemerhati dunia pendidikan diantaranya Saut MP mengatakan seharusnya pemerintah Kota Bekasi tahun ini tidak menerima PNS alangkah baiknya PNS diangkat dari tenaga-tenaga honorer (sukwan) yang bekerja dilingkungan pemeritah Kota Bekasi ketika kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Drs.H.Kodrato,MM.MBA hendak dikonfirmasi mengenai pengangkatan status sukwan menjadi TKK namun beliau tidak berada ditempat. (Djati)

 

 

IBUKU SEORANG BIDADARI YANG TANGGUH

Karya : Hanifah Jl. Masjid Al-Huda Lemahabang Cirebon

Saat itu sekitar tujuh tahun yang lalu ibuku mengandung anak yang keempat, setelah sebelumnya keguguran, meski hidup pas-pas an orang tuaku tidak takut punya anak banyak, mereka yakin setiap manusia sudah ditentukan rizkinya, dibarengi usaha keras, anak sebanyak apapun dengan izin Allah tidak ada masalah. Aku merasa senang bukan kepalang akan memiliki adik lagi, kerap kali aku mengelus perut ibuku yang kian hari makin membesar, merasakan tendangan – tendangan kecil dan mencoba mendengarkan suara dari dalamnya, Ah… alangkah bahagianya. Hari demi hari aku merindukan seorang adik dan membayangkan betapa bahagianya seandainya adik yang akan lahir nanti adalah seorang anak laki-laki karena aku dan dua adikku perempuan semua. Ternyata pucuk dicinta ulampun tiba, setelah di USG ternyata yang akan lahir nanti laki-laki, sejak awal aku memang sudah optimis keluarga kami akan kedatangan ksatria. Rona bahagia senantiasa menyelimuti suasana rumah kami. Pada suatu malam aku mendengar rintihan yang begitu lirih memanggil namaku sementara aku melihat kedua adikku tertidur pulas. Aku terperanjat karena yakin itu suara ibuku, bergegas menuju ke kamar yang sangat kusayangi. Begitu masuk, bau anyir darah menyengat penciumanku, aku tersentak … Allahu Akbar … terlihat ibu tergolek dipembaringan bersimbah darah. Ibu…. Tangisku pecah, aku begitu takut dan kalut karena ayahku tidak ada dikamar mungkin sedang meminta bantuan tetangga. Selang beberapa saat rumah kami disesaki banyak orang, ternyata memang ayah tadi segera meminta pertolongan tetangga, dengan segera ibuku dilarikan ke Rumah Sakit ayah ikut mengantar , sedang aku mengajak adikku kekamar untuk tidur kembali karena mereka tadi ikut terbangun saat aku menjerit. Tapi aku sendiri tak mampu memejamkan mata dan terus menangis. Bayangan-bayangan itu berkelebat silih berganti memaksa pikiranku terjaga, wajah ibu yang pucat pasi, suaranya yang lemah dan darah yang bersimbah dikasur beliau. Hari-hari berikutnya kami dititipkan ke uwak yang bagi kami sudah seperti bapak dan ibu sendiri, tapi lama-lama kami merasa bosan dan ingin pulang. Aku merasa rumah dan adik-adiku dititipkan padaku. Untuk usia anak kelas 4 SD sepertiku, perasaan itu mungkin kedengaran Sok, tapi memang itu yang aku rasakan dan akhirnya kamipun pulang. Tiga anak perempuan kecil tinggal dirumah tanpa orang tua, pengalaman yang hebat menurutku. Dua minggu berlalu, ibu diizinkan pulang meski kondisinya masih lemah. Sampai dirumah, pipi halusnya mendapat ‘serbuan’ ciuman dari aku dan adikku. Lucunya, adikku yang terkecil enggan bertemu ibu. Mungkin karena lama tak bertemu. Maklumlah dia masih kecil. Ia baru luluh setelah dibujuk berkali-kali. Aku sangat bahagia. Relung hatiku seperti disiram air yang sangat sejuk. Sayangnya kami tidak bisa berlama-lama menikmati suasana ini. Ibu mengalami pendarahan lagi dan dibawa ke rumah sakit, hanya dua hari dari kepulangannya. Kali ini opname ibu lebih lama dari sebelumnya, 1 bulan. Kamipun dititipkan ke tempat uwak lagi. Dan seperti sebelumnya, ayah selalu pulang setiap hari untuk menemui kami. Mungkin beliau ingin menghibur kami, walau sejatinya beliaulah yang paling butuh dihibur. Ya Allah, kasihi dan berkahilah tiap tetes keringat dan kelelahannya. Menjelang hari-hari kelahiran adikku, kami dikabari bahwa adik kami telah meninggal didalam kandungan. Mungkin karena pendarahan hebat kemarin. Bak petir yang menyambar, berita itu seperti meruntuhkan apa yang kami dambakan selama ini. Tapi anehnya, ibu tidak percaya. Beliau begitu yakin adik masih hidup. Setelah pemeriksaan ulang, ternyata feeling ibu benar. Adik masih hidup, hanya saja detak jantungnya terlalu lemah hingga tak terdeteksi. Dan moment yang ditunggu-tunggu itupun tiba. Tepatnya tanggal 18 September 2001, seminggu pasca meledaknya WTC, ksatriaku lahir. Meski dengan jalan Caesar, namun Alhamdulillah ibu dan ksatriaku selamat. Menurut ahli medis, konsekwensi Caesar ibu kali ini adalah ibu tidak boleh hamil lagi. Aku berpikir berarti ini adikku yang terakhir dan yang lelaki satu-satunya. Nuansa bahagia seperti yang kami rasakan delapan bulan yang lalu serasa kembali hadir. Menimang, menggelitik, mencium pipi, mengajak ‘ngobrol’ dan menontonnya mandi menjadi aktivitas favorit. Sangat menyenangkan. Sedikit saja ia bertingkah aneh atau lucu, senyum kami akan mengembang dan menjadi bahan cerita anggota keluarga yang tidak melihatnya. Tapi setahun kemudian, kami harus merasakan kesedihan sebagai mana yang kami rasakan saat ibu mengalami pendarahan. Ksatria mungil kami divonis abnormal karena mengidap Celebral Palsy. Itu semacam kelumpuhan atau gangguan di otak yang mengakibatkan saraf motorik tidak mampu bekerja dengan benar. Ksatriaku menjadi seperti lumpuh. Saat anak usianya mulai merangkak dan berjalan, ia masih tergolek seakan tak mengalami perkembangan. Hari-hari selanjutnya kesabaran ibu dan ayah benar-benar diuji untuk merawat adik. Entah sudah berapa yang dikeluarkan untuk therapi. Tak jarang aku melihat kelelahan yang menggelayut diwajah ibu karena harus bolak-balik pergi therapy dan menggendong adik setiap hari. Merawat adik memang dibutuhkan kesabaran ekstra. Dan sampai usia 7 tahun, ksatriaku ini masih belum sanggup berjalan. Ibuku begitu sabar merawat adik. Meski terkadang keluar keluh kesahnya, tapi toh beliau hanya manusia biasa. Namun begitu, bagiku ibu adalah sosok bidadari yang tangguh. Bidadari yang tengah di gembleng kesabarannya agar menjadi bidadari berhati permata. Sedang ksatriaku, saat ini ia memang ‘lumpuh’. Tapi ia telah mengajarkan kami banyak hal. Dia seumpama penggembleng kesabaran dan kepasrahan diri kami bahwa semua ini sudah kehendak-Nya dan Dia adalah Dzat yang maha bijaksana. Mutiara hikmah mengatakan, “Kumohon kepadamu Bunga, tapi kau beri aku Kaktus berduri, kuminta padamu kupu-kupu cantik, tapi kau beri aku ulat yang bikin jijik dan geli. Tapi kemudian, kaktus itu tumbuh dan berbunga indah, dan ulat itupun menjadi kupu-kupu yang cantik.” Begitulah tidak semua yang kita pinta diberi persis dan seketika. Tapi hikmahnya menjadikan hal itu benar-benar indah, jika saatnya telah tiba. Akhirnya hanya harap yang bisa terucap, semoga ksatriaku ini akan menjadi ksatria sejati bagi kami dikemudian hari. Entah didunia yang fana ini atau di akhirat nanti. (Di Tulis Ulang Oleh (Hamdanil Asykar) tanpa merubah makna.

 

 

SDN SETIA DARMA 01 SIAP HADAPI LOMBA CALISTUNG TINGKAT KECAMATAN

KAB BEKASI SKB.

Kejuaraan Calistung tingkat Gugus 1 yang diadakan di SDN Setia Darma 01 di dominasi oleh tuan Rumah belum lama ini. Lomba yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran membaca, menulis dan berhitung menurut H. Mendon Syamsudin selaku ketua Gugus 1 dilaksanakan dalam 3 tahap , Tahap 1 yaitu Kegiatan Berhitung dilanjutkan dengan Mencongak, tahap 2 yaitu kegiatan menulis/menyalin dilanjutkan Dikte dan tahap 3 yaitu membaca cepat secara estafet dilanjutkan membaca pemahaman isi sebuah cerita, lebih lanjut H.Mendon yang juga sebagai Kepala sekolah SDN Setia Darma 01 ini menegaskan Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa dimana saja, kami sebagai Kepala sekolah SDN Setia Darma 01 siap mengikuti lomba Calistung tingkat kecamatan. Sebagai daya tarik lomba menurut Imas Hasanah, S.Pd selaku ketua panitia lomba diberikan hadiah berupa Piala yang selanjutnya sebagai peserta terbaik 1 berhak mengikuti lomba calistung tingkat kecamatan, lebih lanjut imas menambahkan peserta lomba yang ikut dalam lomba ini sebanyak 48 peserta dari 8 SD diantaranya SDN Setia Darma 01, SDN Setia Darma 02, SDN Setia Darma 04, SDN Setia Darma 05, SDN Setia Darma 06, SDN Tambun 04, SDN Tambun 08 dan SDIT Al-Muslim. Pemenang Lomba calistung tingkat Gugus 1 adalah untuk Kelas 1 : SDN Setia Darma 01 (Juara 1 Nilai 972), SDIT Al-Muslim (Juara 2 Nilai 918), SDN Setia Darma 06 (Juara 3 Nilai 809), Kelas 2 : SDN Setia Darma 01 (Juara 1 Nilai 956), SDN Setia Darma 04 (Juara 2 Nilai 875), SDIT Al-Muslim (Juara 3 Nilai 875), Kelas 3 SDIT Al-Muslim (Juara 1 Nilai 606), SDN Setia Darma 01 (Juara 2 Nilai 598,5) dan SDN Setia Darma 02 (Juara 3 Nilai 426). Kepala UPTD Paud/SD kecamatan Tambun Selatan Sanusi, S.Sos.M.Pd sulit ditemui karena kesibukannya ketika mau di konfirmasi tentang kegiatan Lomba Calistung yang di adakan diwilayah binaannya. (Hamdanil)

 

 

HUT IEC yang ke 41 Berlangsung Meriah

Drs.Slamet Basuki Kepala cabang IEC Bekasi memberikan santunan Kepada anak Yatim Piatu di lingkungan RW setempat

KOTA BEKASI SKB.

Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun IEC yang ke 41 belum lama ini, IEC (Intensive English Course) Cabang Bekasi mengadakan acara menarik berupa SPELLING BEE tingkat anak – anak sampai tingkat Remaja. Acara tersebut di hadiri oleh pimpinan Pusat Drs. E.V. Surardjo di halaman Bekasi Plasa IEC 01 Cabang Bekasi belum lama ini. Lomba Spelling Bee yang diikuti oleh 12 anak cabang yang ada di Bekasi sangat meriah banyak dari orang tua murid yang hadir dalam acara tersebut. IEC Bekasi-Jawa Barat sebagai Lembaga kursus dan pelatihan ini sangat menonjol dari lembaga-lembaga lain yang ada di Indonesia terbukti dengan diberikannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 051/P/2007 tanggal 21 Juni 2007 sebagai salah satu Lembaga Kursus dan Pelatihan Berprestasi tahun 2007. Felix Andrean anak dari pasangan Sugianto dan Mei Ling sebagai Juara 1 Spelling Bee tingkat anak-anak beralamat di Perumahan Bulak Kapal Permai Blok AB sebagai guru pembimbing di IEC 01 Mr. Moechid, Juara 2 Fatkhiatul Azminah anak pasangan dari Heri Respati dan Aan Istianatul W yang beralamat Perumahan Bumi Lestari Blok H 38 (Siswa SMPN 1 Tambun Selatan) Cita-cita: Dokter sebagai guru pembimbing IEC 09 Mr. Suparman, Juara 3 Bunga Citra Yohebed M anak pasangan dari L. Simatupang dan Murni N. yang beralamat di Taman Harapan Baru Blok U4 No. 3a (Siswa SMPN 19 Bekasi) cita-cita : Guru sebagai Guru pembimbing IEC 08 Mr. Irul. JANUARI ALDO Juara 1 Spelling Bee Tingkat Remaja anak dari pasangan Harmetri dan Gadis B beralamat di Perumahan Pondok Tanah Mas Jl. Teratai IV a Blok D26/ 9 (Siswa SMPN 2 Tambun Selatan) Cita-cita: Penyanyi & Dosen sebagai pembimbing IEC 10 Mr. Mukhlas, Juara 2 PUGUH S anak dari pasangan Jiwahto dan Sudarti yang beralamat Perumahan Mangun Jaya Indah II (siswa SMPN 1 Tambun Selatan Cita-cita : programmer & Dosen sebagai guru pembimbing IEC 10 Mr Mukhlas juga, Juara 3 ZAKKA ZAYD ZHULATULLAH JAYADISASTRA anak pasangan dari Drs. Ade Saleh Hidayat dan Meyzarti yang beralamat Perumahan Permata Regensi Bekasi Jl. Delima I Blok D2 No. 41 Cita-cita: Programer sebagai (siswa SMPN 1 Tambun) Guru pembimbing IEC 9 Mr. Suparman Dalam acara tersebut Drs. Slamet Basuki sebagai kepala IEC Cabang Bekasi selain memberikan hadiah kepada Hikmatul Atibah pemenang Lomba Karya Tulis Versi Radio Elgangga Bekasi & beberapa Surat Kabar berupa uang tunai Rp.200.000 juga memberikan santunan kepada anak yatim dilingkungan RW setempat di kelurahan Duren jaya Bekasi Timur. (Hamdanil / Team)

Tall Rock

Stands strong and proud.

Green Meadow

Relax and clear your mind.

Wheat Field

Strong winds embraces the golden wheat.

 

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

A

 

Italian River

Captures the excitement of being around this italian waters.